NEW STEP BY STEP MAP FOR REFORMASI INTELIJEN INDONESIA

New Step by Step Map For reformasi intelijen indonesia

New Step by Step Map For reformasi intelijen indonesia

Blog Article

Pacivis UI underlined the worries of averting stability disruption and conflict, which created the civilian elite ‘compromise’ not to put excessive pressure on the military since they were being wanted to revive protection. This want for your ‘army’ was observed while in the appointment of navy officers which include ZA Maulani, Arie Kumaat, and AM Hendropriyono as heads of BAKIN (which afterwards grew to become BIN).

Some jurist labeled this being a long lasting priority under the doctrine of faste jurisprudence, which serves a fairly binding electric power. Other jurists Then again, however address this sort of precedence like some other precedence, i.e., as not obtaining any binding power. They just Have a very persuasive drive of precedence. Jurisprudences in the Supreme Court as well as the Constitutional Court docket are posted on-line. Jurisprudences with the Supreme Courtroom that have been extensively approved as long term jurisprudences are available online at the same time.

Dibutuhkan strategi yang matang dalam mengelola lembaga intelijen agar dapat terus efektif dalam menjalankan tugasnya tanpa meninggalkan prinsip-prinsip demokrasi dan akuntabilitas.

, aparat keamanan dan intelijen indonesia masih dalam proses reorientasi dan proses reformasi. Aparat keamanan memerlukan waktu cukup lama untuk melakukan proses investigasi dalam sebuah peristiwa teror.

Kekuatan kontra intelijen juga sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga kedaulatan dan mewaspai infiltrasi pihak luar yang sewaktu-waktu dapat menyerang.

” (an intelligence agent who only can frighten the public by exhibiting their identities) continue to hooked up to our intelligence brokers must adjust.

Bagaimana merombak sistem yang sudah 1500 tahun, mengubah hati orang yang sudah menerima segala pikiran yang salah dan jauh dari Tuhan? Tidak ada yang bisa melakukannya kecuali pekerjaan Roh Kudus.

Dalam UU ini tidak diatur soal perlindungan terhadap personel intelijen negara, bilamana jika instruksi oleh user

Ongoing dialogue in your home of Representative to the EIT Law revision expands the scope of hoax criminalization (Report 45C) by which include prohibiting the unfold of Untrue information that triggers issues/chaos (‘keonaran’) during the community.

Apabila menelisik ancaman keamanan nasional yang disampaikan oleh FBI dalam situs resminya, dapat disimpulkan terdapat relevansi untuk melibatkan lembaga intelijen. Akan tetapi keputusan untuk melibatkan BIN untuk terjun langsung melakukan vaksinasi kepada masyarakat rasanya kurang cocok bila dikatakan sebagai usaha menjaga keamanan strategis.

” yang sesungguhnya merefleksikan pemahaman aktivitas intelijen sebagau fungsi strategis suatu negara. Intelijen dipandang sebagai serangkaian aktivitas, baik analisis, koleksi, maupun aksi rahasia, yang dilakukan untuk mendukung kebijakan luar negeri suatu bangsa yang akan ternegasikan apabila kerahasiaan hal ini tidak dapat dipenuhi dan mengakibatkan perilaku negara lain yang menjadi goal menjadi tidak terpengaruh.[19]

). Legislation No. seventeen of 2013 on Societal Businesses doesn't deliver thorough prerequisites within the organizational composition. It only regulates that the executive of societal organizations shall be selected determined by consensus and deliberation and shall encompass minimal just one chairperson, just one secretary, and just one treasurer. (short article 29). The Regulation isn't going to present even further on the several levels of Corporation.

Banyak Trader pemula terjebak dalam pola investasi berbasis emosi, reformasi intelijen membeli saham hanya berdasarkan tren sesaat tanpa mempertimbangkan nilai elementary perusahaan.

Pendahuluan Sejak berakhirnya Perang Dingin, di mana ancaman non-tradisional lebih mengemuka ketimbang ancaman militer/tradisional, informasi intelijen menjadi lebih penting ketimbang persenjataan. Penting dipahami bahwa informasi intelijen adalah hasil antara. Hasil akhirnya adalah kebijakan. Suatu kebijakan akan semakin baik dan tepat, apabila mendapatkan masukan informasi intelijen yang baik pula-cepat dan tepat (velox et exactus). Informasi intelijen dapat dikatakan baik dan maksimal apabila proses penggalian informasinya berlangsung secara apik dengan informasi yang amat berharga, diolah kembali oleh analis intelijen yang amat ahli dan berpengalaman, diubah menjadi rekomendasi kebijakan yang amat singkat dan akurat, kemudian dijalankan oleh pengambil kebijakan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Pengguna ataupengambil keputusan membutuhkan kualitas analisis intelijen yang baik, agar ia dapat membuat keputusan yang tepat, mempersiapkan kapabilitas dan sumberdaya nasional untuk menghadapi ancaman-ancaman tradisional dan non-tradisional.

Report this page